Saturday, April 13, 2013

Developmental Psychopathology


Kali ini aku akan membuat tulisan yang berasal dari catatan kuliahku, yaitu catatan kuliah pada 03 April 2013. Materi yang akan dibahas disini adalah mengenai Psikopatologi Perkembangan. Apa itu?

Pengertian
Psikopatologi Perkembangan adalah studi yang mempelajari asal mulanya dan perkembangan gangguan psikologi yang berkaitan dengan proses perkembangan manusia. Psikopatologi perkembangan berangkat atau berorientasi dari norma perkembangan untuk memahami gangguan tersebut (intensitasfrekuensi dan durasi)


Psikopatologi Perkembangan juga dapat diartikan sebagai kerangka kerja atau pendekatan yang digunakakn untuk mempelajari, memahami: penyebab dari perkembangan serta menentukan klasifikasi, diagnosis dari simptom yang merupakan ciri gangguan psikologis tingkah laku pada anak dan remaja.

Psikopatologi Perkembangan melihat gangguan tingkah laku berdasarkan perspektif perkembangan dengan melihat ciri-ciri normal dari perkembangan. Menurut konsep psikologi perkembangan, perkembangan itu bersifat maju. Jika ada penyimpangan dari kemajuan normal, maka disebut patologi.


Ketika menentukan suatu perkembangan disebut normal atau patologi, kita juga perlu memperhatikan Prinsip Perkembangan, terdiri dari:
1.      Interaksi antara faktor dalam dan faktor luar (Nature-Nurture)
2.      Continuitas (kuantitas, misalnya dari 2 kata menjadi 4 kata) dan Discontinuitas (kualitas).
3.      Karakteristik Perkembangan.
4.     Tugas Perkembangan dan Konteks Ruang, yaitu dimana atau dalam konteks apa anak tersebut berada.

KRITERIA
Dalam psikopatologi perkembangan, terdapat kriteria yang harus dipertibangkan, diantaranya:
- Norma Budaya
- Norma Perkembangan
- Parameter
- Fungsi Aspek Perkembangan
Kita menentukan normal dan abnormal berdasarkan kriteria.



Penentuan suatu perkembangan dikatakan patologi dilakukan melalui asesmen. Asesmen tersebut terbagi 2, yaitu Asesmen Awal dan Asesmen Lanjutan.

-     Asesmen Awal
Pada asesmen awal dilakukan intake untuk mengetahui
  • Keluhan
    • Keluhan adalah apa yang disampaikan oleh klien, yaitu orang tua atau guru atau pihak terkait mengenai keadaan anak.
  • Riwayat Keluhan
    • Riwayat keluhan terdiri dari sudah berapa lama keluhan tersebut dirasakan, termasuk durasi, intensitas, dan frekuensinya.
  • Dugaan Sementara
    • Setelah mendapat kejelasan mengenai keluhan dan riwayat keluhan anak, kita dapat membuat 1, 2, atau 3 dugaan sementara tergantung symptom yang dialami anak.
  • Hal-hal di atas membantu kita membentuk kerangka kerja, sehingga nantinya dapat melakukan diagnosis mengenai keadaan anak dan dapat menentukan bentuk intervensi yang tepat untuk digunakan pada anak yag bersangkutan.
-        Asesmen Lanjutan
Asesmen lanjutan dilakukan untuk memastikan dugaan sementara yang telah kita buat, menegakkan diagnosis, dan menentukan intervensi yang tepat bagi anak.


Konsep Penting
Berikut adalah beberapa konsep penting yang berhubungan dengan Psikopatologi Perkembangan.
·    Signgejala tingkah laku yg objektif yang merupakan indikasi yang diamati oleh seorang profesi mengenai satu gangguan fisikal/psikologikal. Tingkah laku yang ditampilkan anak dan remaja.
Sign baru bisa dilihat pada situasi nyata, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan.
Sign hanya disebutkan oleh profesi, misalnya psikolog atau dokter, dari gejala-gejala yang terlihat.
Dalam psikologi, tidak harus selalu ada sign. Dikatakan sign ketika kita sudah melihat perilaku yang dimaksud. Istilah sign lebih banyak digunakan oleh dokter.

Ketika orang tua menjelaskan gangguan-gangguan yang dialami anaknya, tetapi kita tidak dapat melihatnya secara langsung, maka yang dikatakan orang tua tersebut adalah symptom.

·   Symptom: segala gejala tingkah laku yang menggambarkan deviasi/abnormalitas dari fungsi normal yang merupakan indikasi yang diamati oleh seorang profesi dan klien mengenai satu gangguan fisikal/psikologikal, tingkah laku pada anak dan remaja.

Sindrom: pola dari kumpulan symptom dan sign yang selalu berhubungan dengan satu atau satu kumpulan penyebab dan menunjukkan satu gangguan fisikal mental.

·   Klarifikasi: pertanyaan yang diajukan kepada klien untuk menyamakan pemahaman antara profesi dan klien, sehingga dapat dilakukan diagnosis untuk menentukan klasifikasi gangguan.

·   Klasifikasi: gambaran sekumpulan kategori atau dimensi dari gangguan psikologikal, TL yang digunakan untuk tujuan yang bersifat klinikal.

Terdapat dua jenis klasifikasi, yaitu berbentuk kategori dan dimensi.

Kategori: pengelompokan ciri tingkah laku dari gangguan psikologikal, tingkah laku yang mana dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki atau tidak ciri tersebut.

Kategori kayak potongan, tidak diskrit, tidak continue.
DSM IV menggunakan kategori.

Dimensi: atribut yang bersifat kontinum dan terjadi pada derajat yang bervariasi (misalnya: anxiety à tinggi, rendah; atensi à fokus, cukup fokus, tidak fokus).
Psikologi menggunakan dimensi.

·    Diagnosis: proses menentukan tipe gangguan psikologis, tingkah laku yang dialami anak dan remaja yang diperoleh melalui sign dan symptom dengan menggunakan metode/teknik asesmen psikologi.
Diagnosis juga dapat diartikan sebagai proses menemukan dan menentukan asal mulanya penyakit atau gangguan melalui sign atau symptommelalui penggunaan teknik asesmen atau lainnya yang menjadi bukti yang lain
Diagnosa psikologi memiliki kodifikasi yang digunakan profesi (DSM IV). Contoh kodifikasi: 3.0.6, dan kode2 lain.
Contoh Diagnosis: Conduct Disorder, Stuttering, dsb.

·  Kormobiditas: adanya symptom yang tampil secara bersamaan yang menggambarkan satu atau lebih gangguan psikologis, tingkah laku.
Kormobiditas sering menyertai sekaligus, jadi interview atau klarifikasi-nya harus jelas.
Tugas psikolog adalah menentukan gangguan mana yang utama.

Bandung, 13 April 2013
12:50 waktu laptopku

No comments:

Post a Comment