Klasifikasi Mental Retardation

Terdapat 4 klasifikasi mental retardation dalam DSM-IV-TR (APA, 2000) , yaitu:

1.    Mild Retardation (IQ 50-55 sampai ± 70)

Individu dengan mild retardation tergolong mampu didik. Mereka mampu membangun kemampuan sosial  dan komunikasi pada usia pra sekolah. Dalam aspek motorik, meraka hanya mengalami sedikit gangguan, sehingga terkadang sulit dibedakan dengan anak yang tidak mental retardation. Mereka dapat mempelajari pelajaran sampai pada tingkat 6. Untuk mencapai kemampuan kerja dan bersosialisasi yang cukup walaupun terkadang masih membutuhkan bimbingan, arahan dan pengawasan.

2.    Moderate Retardation (IQ 35-40 sampai 50-55)

Individu dengan moderate retardation tergolong mampu latih. Mereka mampu berbicara dan belajar berkomunikasi  pada usia pra sekolah, memperhatikan diri sendiri dengan bantuan, mempelajari beberapa kemampuan sosial dan  pekerjaan, mampu belajar bepergian sendiri ke tempat yang dikenalnya dengan baik, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dengan melakukan pekerjaan yang tidak terlatih atau semi terlatih dibawah pengawasan. Untuk beradaptasi dengan baik dengan lingkungannya, mereka memerlukan pengawasan dan bimbingan orang lain.

3.    Severe Retardation (IQ 20-25 sampai 35-40)

Individu dengan klasifikasi severe retardation mampu mengucapkan beberapa kata dan mempelajari kemampuan untuk menolong diri sendiri, pada usia sekolah. Mental retardation jenis ini ditandai dengan adanya koordinasi otot yang jelek. Untuk dapat bertahan di lingkungannya, mereka harus berada di bawah pengawasan perawat atau caregiver lainnya.

4.    Profound retardation (IQ dibawah 20 atau 25)

Individu dengan profound retardation termasuk sangat terbelakang. Mereka mempunyai keterbatasan dalam keberfungsian sensorimotoriknya. Untuk bertahan di lingkungannya, mereka memerlukan pengawasan yang ketat dan konstan agar bisa berkembang secara optimal.

Sumber:

American Psychiatric Association. 2000. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fouth Edition, Text Revision (DSM IV-TR). Washington, DC: American Psychiatric Association.

Bandung, 12 Maret 2014

22:41 waktu laptopku

_Vani_