Monday, March 17, 2014

Membantu Anak Memahami dan Menunjukkan Perasaan

Gottman dan koleganya (dalam Brooks, 2011) menemukan bahwa ketika orang tua melatih anaknya yang berusia 5 tahun untuk mengatasi perasaan, anak akan berfungsi lebih baik secara fisik dan psikologis ketika mereka berusia 8 tahun. Mereka menunjukkan kinerja lebih baik secara akademik dan lebih mampu bersosialisasi dengan teman. Mereka lebih sehat secara fisk mungkin karena pelatihan membantu mereka mengatur reaksi emosi yang pada akhirnya membantu sistem psikologis mereka menjadi lebih baik.

Pelatihan terdiri dari 5 langkah kunci:
Langkah 1:
Orang tua mengenali ketika anak merasakan sesuatu, apa perasaan itu, dan ketika orang lain sedang merasakan sesuatu.
Langkah 2:
Orang tua menganggap perasaan sebagai kesempatan untuk berdekatan atau mengajar. Ketika anak merasa kesal, senang, atau gembira, orang tua melihatnya sebagai kesempatan untuk menjadi dekat dengan anak dan mengajarkan bagaimana menunjukkan perasaan tersebut dengan benar.
Langkah 3:
Orang tu amendengarkan perasaan anak dengan empati dan mengonformasi perasaan tersebut. Mereka menggunakan kemampuan mendengar aktif dan memahami apa yang dirasakan anak tanpa mencoba memaksa anak agar menghilangkan perasaan tersebut.
Langkah 4:
Orang tua membantu anak melabeli perasaan tersebut secara verbal. Anak mungkin bingung dengan apa yang ia rasakan. Melabeli perasaan artinya mengidentifikasi perasaan, memberi sebuah kata pada anak untuk emosi yang kuat dan bukan mengatakan pada anak bagaimana merasakannya. Melabeli perasaan saat anak merasakannya memiliki dampak menenangkan bagi sistem saraf anak. Melabeli perasaan juga membantu anak memahami bahwa ia dapat memiliki dua perasaan di waktu yang sama.
Langkah 5:
Orang tua membuat batasan ketika membantu anak mengatasi masalah. Orang tua membatasi cara pengekspresian perasaan. Mereka tidak membatasi perasaan yang dimiliki anak. kemarahan, misalnya, dapat diterima, tetapi memukul saudara tidak dapat diterima. Orang tua membantu anak memikirkan tindakan yang mungkin dilakukan untuk menunjukkan perasaan dan cara mencapai tujuannya dalam situasi tersebut.


Gottman (dalam Brooks, 2011) berpendapat bahwa membicarakan reaksi emosional berdampak positif bagi anak karena ekspresi verbal dari perasaan membantu anak merencanakan tindakan yang sesuai dan menghilangkan akibat dari reaksi emosional yang negatif.

Sumber:
"The Process of Parenting" oleh Jane Brooks (2011).


Bandung, 17 Maret 2014
20:59 waktu laptopku

_Vani_

No comments:

Post a Comment