Individu dengan level moderate,
severe, dan profound diberikan
label “severe” dalam buku Mental Retardation oleh Beirne-Smith et
al (2006). Beberapa individu yang berada pada level ini dapat melakukan
kegiatan sehari-hari dengan kemandirian yang besar. Sementara itu, beberapa
individu lain memerlukan bantuan di semua area, termasuk makan, toileting, dan mengubah posisi. Namun,
secara keseluruhan, ketidakmampuan mereka dapat diperhatikan dengan mudah dan
mereka memerlukan bantuan yang besar untuk mencapai tujuan mereka. Terkadang,
sulit untuk menentukan tujuan mereka.
a.
Speech and Language Characteristics
Meskipun masalahnya seringkali dikelompokkan bersama, namun speech dan language disorder adalah fenomena yang berbeda yang dapat muncul
bersamaan atau secara terpisah. Speech
disorder terjadi jika suara tidak ada atau terganggu, atau pembicara tidak
dapat dipahami dengan mudah. Language
disorder dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu receptive dan expressive.
Masalah receptive diindikasikan
ketika seseorang tidak dapat memahami, atau decode,
aturan bahasa. Masalah expressive terjadi
ketika seseorang tidak dapat menggunakan aturan bahasa dengan baik untuk
membagi pengalamannya. (Paul-Brown & Diggs, 1993 dalam Beirne-Smith et al,
2006).
·
Biasanya
perkembangan bahasa pada individu dengan “severe”intellectual
disability terlambat atau terganggu. Tingkat speech/language disorder pada kelompok ini diperkirakan sebanyak
90% (National Institute of Neurological Disorder and Stroke, 1988 dalam
Beirne-Smith et al, 2006).
·
Tingkat
keterampilan bahasa sangat bervariasi, mulai dari tingkah laku langsung yang
mengungkapkan keinginan dan kebutuhan individu, gesturing, sampai lancar
secara verbal (Mar & Sall, 1999 dalam Beirne-Smith et al, 2006).
·
Orang-orang
dengan tingkat intellectual disability yang
lebih berat, kemungkinan besar menggunakan pendekatan praktis untuk
berkomunikasi. Artinya, komunikasi lebih mungkin terjadi ketika ia ingin
mengakses objek tertentu atau ketika meminta bantuan. Fungsi yang lebih
bersifat sosial, seperti mengomentari lingkungan atau bertanya mengenai well-being orang lain, lebih jarang
dilakukan (McLean, Brady, McLean, & Behrens, 1999; McLean &
Snyder-McLean, 1991 dalam Beirne-Smith et al, 2006).
b.
Karakteristik
Fisik
·
Rentang
kemampuan motorik individu dengan “severe”
intellectual disability sangat lebar, mulai dari sangat atletik sampai
hampir tidak bisa bergerak.
·
Karena keterbatasannya,
mereka juga seringkali tidak dapat mengkomunikasikan sakit atau ketidaknyamanan
fisik yang mereka rasakan.
c.
Functional Characteristics
·
Individu dengan “severe” intellectual disability
seringkali memiliki lebih dari satu ketidakmampuan dan seringkali memiliki
karakteristik fisik yang menarik perhatian.
·
Mereka lambat
mempelajari keterampilan baru dan memiliki kesulitan untuk menerapkan
pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu konteks ke dalam konteks yang lain.
·
Mereka
seringkali memiliki keterampilan komunikasi yang terbatas, dan terkadang
memperlihatkan tingkah laku bermasalah.
·
Meskipun begitu,
mereka dapat membentuk hubungan berdasarkan cinta, kesenangan, dan persamaan
ketertarikan (Heward, 2002 dalam Beirne-Smith et al, 2006).
d.
Karakteristik Perilaku
Dan Emosi
·
Kemungkinan
besar, mereka membutuhkan bantuan untuk memperoleh keterampilan baru,
mengaplikasikan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi baru, dan
mengkomunikasikan keinginan, kebutuhan, pemikiran, dan perasaan mereka. (Hewad,
2002 dalam Beirne-Smith et al, 2006).
·
Terkadang
mengembangkan perilaku sulit (difficult
behaviors), seperti agresi dan self-injury,
sebagaimana self-stimulatory
behaviors, seperti mengayun-ayun secara terus menerus dan hand flapping. Perilaku-perilaku tersebut
sangat berhubungan dengan latihan dan lingkungan (Luiselli & Cameron, 1998
dalam Beirne-Smith et al, 2006).
Beirn-Smith,
Mary, James R. Patton, & Shannon H. Kim. 2006. Mental Retardaton: An Introduction To Intellectual Disabilities, 7th
edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Bandung, 12 Maret 2014
22:48 waktu laptopku
_Vani_
No comments:
Post a Comment