Lima prinsip
utama positive parenting yang
merupakan dasar dari positive parenting
program adalah sebagai berikut.
1. Ensuring a safe and engaging environment
Prinsip ini sangat penting untuk mempromosikan perkembangan
yang sehat dan untuk mencegah kecelakaan dan cedera di rumah (Peterson &
Salanda, 1996; Wesch & Lutzker, 1991). Prinsip ini juga relevan untuk
anak-anak dan remaja yang membutuhkan pengawasan dan pemantauan yang memadai
dalam konteks perkembangan yang sesuai (Dishion & McMahon, 1998; Forehand,
Miller, Dutra, & Watts Chance, 1997).
2. Creating a positive learning environment
Melibatkan pendidikan orang tua dalam peran
mereka sebagai guru pertama bagi anak mereka. Program ini secara khusus
menargetkan bagaimana orang tua dapat merespon secara positif dan konstruktif agar
anak memulai interaksi (misalnya, meminta bantuan, informasi, saran, perhatian)
melalui pengajaran yang terkait untuk membantu anak-anak belajar memecahkan
masalah bagi diri mereka sendiri. Pengajaran tersebut melibatkan orang tua yang
menerima interaksi yang dimulai oleh anak ketika anak-anak mencoba untuk
berkomunikasi dengan orang tua mereka. Prosedur ini telah digunakan secara luas
dalam pengajaran bahasa, keterampilan sosial, dan pemecahan masalah sosial
(misalnya, Hart & Risley, 1975, 1995).
3. Using assertive discipline
Strategi pengelolaan anak tertentu diajarkan sebagai
alternatif praktek disiplin yang tidak efektif dan pemaksaan (seperti
berteriak, mengancam atau menggunakan hukuman fisik). Berbagai prosedur
perubahan perilaku ditunjukkan kepada orang tua, termasuk memilih aturan-aturan
dasar untuk situasi tertentu; membahas aturan dengan anak-anak; memberikan instruksi
dan permintaan yang jelas, tenang, dan sesuai usia; konsekuensi logis; quiet time (time out non-eksklusif); time
out; dan mengabaikan yang direncanakan.
4. Having realistic expectations
Melibatkan orang tua untuk mengeksplorasi
harapan, asumsi dan keyakinan mereka tentang penyebab perilaku anak-anak, dan
memilih tujuan yang sesuai dengan tahapan perkembangan bagi anak dan realistis
bagi orangtua. Terdapat bukti bahwa orang tua yang beresiko melakukan abusing pada anak-anak mereka lebih
mungkin untuk memiliki harapan yang tidak realistis terhadap kemampuan anak-anak
(Azar & Rohrbeck, 1986).
5. Taking care of oneself as a parent
Parenting dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berdampak pada harga diri dan rasa
kesejahteraan orang tua. Semua tingkat Triple P secara khusus mengatasi masalah
ini dengan mendorong orang tua untuk melihat pengasuhan sebagai bagian dari
konteks yang lebih besar dari perawatan diri pribadi, sumber daya, dan
kesejahteraan dan dengan mengajarkan pada orang tua mengenai keterampilan
praktis pengasuhan dan semua pengasuhan yang mungkin untuk diimplementasikan.
sebuah jurnal oleh Matthew R. Sanders, Carol Markie‐Dadds and Karen M.T. Turner (2003)
(untuk sementara, sumber sengaja tidak dituliskan.. :P)
Bandung, 14 Maret 2014
18:31 waktu laptopku
_Vani_
No comments:
Post a Comment