Level ini merupakan strategi pencegahan
universal yang menarget seluruh penduduk (misalnya, nasional, masyarakat lokal,
lingkungan atau sekolah) dengan program yang bertujuan untuk mencegah
pengasuhan yang tidak memadai atau disfungsional (Mrazek & Haggerty, 1994).
Universal Triple P bertujuan untuk
menggunakan strategi pemasaran sosial dan promosi kesehatan untuk:
- Mempromosikan penggunaan praktik pengasuhan positif dalam masyarakat;
- Meningkatkan penerimaan dari orang tua untuk berpartisipasi dalam program;
- Meningkatkan ketertarikan sikap masyarakat terhadap program dan pengasuhanpada umumnya;
- Destigmatise dan menormalkan proses mencari bantuan untuk anak-anak dengan masalah perilaku;
- Meningkatkan visibilitas dan jangkauan program, dan
- Counter alarmist, sensationalised or parent-blaming messages in the media.
Sumber daya media yang
saat ini digunakan terdiri dari unsur-unsur berikut.
- Iklan televisi berdurasi 30 detik untuk mempromosikan program untuk disiarkan sebagai iklan layanan masyarakat ( CSA ).
- Program pengumuman komersial di radio selama 30 detik.
- Serangkaian rekaman suara audio mengenai mengasuh anak secara positif (positive parenting) berdurasi 60 detik, terdiri dari 40 rekaman.
- 52 kolom surat kabar tentang Triple P berurusan dengan masalah pengasuhan umum dan topik ketertarikan umum orang tua.
- Sumber informasi self-directed dalam bentuk positive parenting tip sheet dan serangkaian video untuk orang tua, yang menggambarkan bagaimana menerapkan saran manajemen perilaku untuk menghadapi perilaku umum dan masalah perkembangan.
- Materi iklan cetak (seperti poster, brosur, kartu nama, cangkir kopi, T-shirt mengasuh positive parenting, magnet kulkas).
- Serangkaian siaran pers dan surat sampel untuk editor lokal televisi, radio, surat kabar, dan tokoh masyarakat yang meminta dukungan dan keterlibatan dengan program mereka.
- Panduan koordinator program untuk penggunaan media kit.
Level intervensi ini sangat
berguna bagi orang tua yang memiliki sumber daya pribadi yang cukup (seperti
motivasi, keterampilan literacy,
komitmen, waktu, dan dukungan) untuk menerapkan strategi yang disarankan tanpa
dukungan tambahan selain parenting tip
sheet mengenai topik yang dibutuhkan. Namun, strategi media saja tidak
mungkin efektif untuk orang tua dari anak-anak dengan gangguan perilaku yang
parah atau orang tua yang tertekan, martially
distressed atau menderita psikopatologi. Untuk orang tua ini, ini bentuk
yang lebih intensif intervensi mungkin diperlukan.
Sumber:
sebuah jurnal oleh Matthew R. Sanders, Carol Markie‐Dadds and Karen M.T. Turner (2003)
(untuk sementara, sumber sengaja tidak dituliskan.. :P)
Bandung, 14 Maret 2014
19:39 waktu laptopku
_Vani_
No comments:
Post a Comment